Universitas Muhammadiyah (Unismuh ) Makassar adalah satu- satunya perguruan tinggi di Sulsel yang mendapat amanah sebagai penyelenggara program wirausaha merdeka ( WMK ) Kemendikbudristek tahun ini.
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IX Sultanbatara, Drs H. Andi Lukman, M.Si menyebutnya dipilihnya Unismuh sebagai penyelenggara program wirausaha merdeka Kemendikbudristek sebagai sebuah prestasi yang luar biasa dan ini sebuah indikator kalau Unismuh sudah sejajar dengan perguruan tinggi lainnya di Indonesia.
Kepala LLDIKTI IX Sultanbatara, Andi Lukman mengatakan ini di acara Grand Opening Program Wirausaha Merdeka Unismuh Makassar, di Gedung Balai Sidang Muktamar Unismuh, Selasa 30 Agustus 2022.
Acara Grand Opening Program Wirausaha Merdeka dibuka Rektor Unismuh, Prof H Ambo Asse dihadiri Ketua BPH Prof Gagaring Pagalung, para wakil rektor, dekan dan wakil dekan serta pimpinan lembaga. Hadir pula Wakil Ketua 3 Program MBKM Kemendikbudristek, Nurhadi Irbath, serta Ketua Program Wirausaha Merdeka Kemendikbudristek, Gloria Maria FP.
Lebih lanjut Andi Lukman mengatakan, program ini diselenggarakan dalam rangka untuk mendorong mahasiswa untuk menjadi calon-calon entrepreneur. Juga mendorong mahasiswa untuk mandiri sehingga ketika selesai studi bukan lagi untuk berpikir menjadi PNS tetapi sudah bisa membuka lapangan kerja sendiri.
Sementara itu Wakil Rektor II, Prof Dr H Andi Sukri Syamsuri yang juga penanggungjawab program wirausaha merdeka Unismuh dalam laporannya, bahwa peserta yang mengikuti program wirausaha merdeka ini adalah 1000 orang dari 48 perguruan tinggi negeri maupun swasta se- Sulawesi, termasuk Unhas dan UNM.
Dikatakan, selama dua hari pembekalan program MWK mahasiswa akan diberikan materi pemahaman pengembangan kompetensi wirausaha berbasis syariah.
Wakil Rektor II, Prof Dr Andi Sukri Syamsuri juga merasa bersyukur dan berterimakasih kepada Kemendikbudristek atas kepercayaan yang diberikan sebagai penyelenggara program wirausaha merdeka.
Andi Sukri Syamsuri juga menyampaikan amanah yang diberikan sebagai penyelenggara bukan tanpa perjuangan, tetapi ini melalui kompetisi yang sangat ketat, dan dari 400-an lebih perguruan tinggi yang ikut berkompetisi 17 perguruan tinggi yang lolos dan salah satunya adalah Unismuh Makassar.
